Senin, 16 Juli 2007
CINTA + MAKANAN = FILM
Makanan ternyata menjadi pasangan yang menarik dari cinta. Kedua elemen ini jika disenyawakan dalam sebuah film, menghasilkan sebuah film bernuansa ajaib yang delectable. Ada lima film memorable yang pernah saya tonton yang mengeksplorasi makanan dan cinta sebagai tema utama. Like Water for Chocolate (1993). Film garapan sutradara Alfonso Arau ini didasarkan pada novel Laura Esquivel –istrinya saat itu (aslinya berjudul Como Agua Para Chocolate). Film ini berkisah tentang cinta tak sampai antara Tita de la Garza (Lumi Cavazos) dan Pedro Muzquiz (Marco Leonardi). Karena sejak kecil banyak menghabiskan waktu di dapur, Tita menjadi juru masak yang hebat. Salah satu masakannya –Quail in Rose Petal Sauce- sempat bikin heboh karena semua yang menyantap masakan ini terbakar gairah bahkan ada yang sampai mengalami orgasme. Simply Irresistible (1999). Sarah Michelle Gellar berperan sebagai gadis jago masak bernama Amanda yang secara ajaib masakannya menjadi dahsyat gara-gara seekor kepiting (entah apa hubungannya). Dalam film garapan Mark Tarlov ini makanan menjadi sebuah materi dengan kekuatan supernatural yang membuat Tom Bartlett (Sean Patrick Flanery), seorang lelaki eksekutif department store yang tampan, tidak bisa menolak hadirnya cinta. Chocolat (2000). Film garapan Lasse Hallström ini meneguhkan cokelat sebagai makanan yang berpengaruh dalam menghangatkan gairah cinta. Berlatar Prancis masa lalu, kita akan bertemu dengan perempuan cantik bernama Vianne Rocher (Juliette Binoche) yang membuka toko cokelat di sebuah desa kecil selatan Prancis. Setiap pembeli cokelat buatannya akan merasakan efek magis yang ditimbulkan oleh makanan yang memang sulit ditolak ini. Woman on Top (2001). Sesuai judulnya, Woman on Top adalah posisi bercinta. Film ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang tukang masak asal Bahia Brazil bernama Isabella (Penélope Cruz) yang patah hati karena suaminya, Toninho (Murilo Benicio), berselingkuh. Isabella pindah ke San Francisco untuk kemudian menjadi selebriti kuliner. Toninho berselingkuh karena frustrasi; setiap kali bercinta Isabella selalu mengambil posisi di atas (Woman on Top, tau dong....). Bakat kulinernya bikin para lelaki blingsatan. Dalam film garapan Fina Torres dan Eva Ramboz ini, cabe ternyata tidak hanya berfungsi sebagai bumbu masak, tapi juga untuk menggairahkan acara bercinta. (Uh, pedessss....). Brownies (2005). Ini adalah film Indonesia karya Hanung Bramantyo yang mengisahkan tentang Mel (Marcella Zalianty), cewek penggemar brownies yang berusaha membuat brownies tapi brownies yang dihasilkannya selalu tidak seperti yang ia harapkan. Di tengah-tengah perjalanan cintanya yang kacau balau dengan Joe (Philip Jusuf), ia bertemu seorang lelaki muda bernama Are (Bucek Depp) yang pandai membuat brownies. So, jika Anda belum pernah menonton salah satu atau salah berapa dari film-film ini, luangkan sedikit waktu untuk menyaksikannya. Siapa tahu Anda mendapat strategi untuk menaklukkan hati target gairah Anda (ehem....) melalui makanan. Juga di sini.
Label: Cinta. Makanan. Film |
chocolat rocks!
duuhhh film ini bener2 oke :)
@Dodski: Siapa juga yg mau nolak chocolat, Dod? Yumm...Yummy...:)
Like Water for Chocolate, br baca novelnya.
Chocolate, sudah ntn filmnya
Brownies? blm ntn
Dikasi coklat? weeeeh...pantang menolak hehehe.
@Loket 4: hayoo nonton Like Water.... Mau kasih coklat? Gak nolak juga...:)
ada yang mau bagi-bagi coklat? aku juga mau dong kebagian... :p
eh, brownies? *lirik-lirik rahib tan....*
tapi masa di chocolat itu ada cokelat rasa cabe. apa enaknya ya??
@mizz antie: mungkin perlu dicoba hahahaha...
huuuaaa! aku suka banget Chocolat! kok akang Johnny Depp gak disebut2 seh?
iya ya, Mina... mungkin karena pikiranku kadung tertambat pada Mbak Juliette Binoche :)