blog counter






  • Asongan Kebab : Suze Marie
  • Tukang Jagung Brondong : Ida
  • Juru Sobek Karcis : Yuli Bean
  • Centeng : Sitorus
  • Petugas Kebersihan : Mina





  • Bioskop Ferina
  • Bioskop Panas!
  • Bioskop Reygreena




  • Blogger

    FinalSense

    Amazon

    Yahoo

    Ebay



  • Loket 1 : Antie
  • Loket 2 : Jody
  • Loket 3 : Kobo
  • Loket 4 : Perca
  • Loket 5 : Qyu
  • Loket 6 : Tanzil
  • Calo Tiket





  • BADAI PASTI BERLALU (INDONESIA/2007)

    Berujung di Kamar Mandi

    OSAMA (2003)

    Bayi Ajaib!

    Ismail dan Pelacur Kencur

    Monsoon Wedding (2001)

    AFTER THIS OUR EXILE

    Malang Benar Nasibmu, Arie!

    Le temps qui reste (Time to Leave, 2005)

    About Schmidt (2002)







    Kamis, 05 Juli 2007
    Pride and Prejudice (2005)

    Sutradara: Joe Right

    Skenario: Deborah Moggach, dari buku karya Jane Austen
    Cast: Keira Knightley, Matthew Macfadyen, Donald Sutherland, Rosamund Pike, Brenda Blethyn, dll.


    Pride and Prejudice adalah film yang diangkat dari salah satu novel klasik favoritku sepanjang masa. Cerita yang manis dengan latar belakang Victorian England yang segar (serius nih, bisa dilihat kan dari udaranya). Kisah karya Jane Austen ini bisa diibaratkan chicklit zaman Victorian lah. Lihatlah busana-busana tokohnya, cara ngomongnya, dan tentu saja masalahnya. Aiihh, chicklit sekaleeee …. Ternyata, ga dulu ga sekarang, yang namanya cewek ya begitulah. Suka cekikikan, suka bisik-bisik ngomongin cowok, suka bingung memutuskan, suka takut-takut menyatakan pendapatnya. Nah, begitu pulalah gadis-gadis Bennet, yaitu Jane, Elizabeth, Mary, Lidya, dan Kitty.

    Si Jane ini adalah anak pertama, yang tercantik di antara gadis-gadis itu. Saking takutnya anak perempuan tertuanya itu jadi perawan tua, semangat menjodohkan nyokap mereka langsung meledak-ledak waktu dikabarkan ada seorang bujangan kaya dari London membeli salah satu kastel. (Btw, aku suka banget akting si nyokap di film ini. Bikin bersyukur deh, nyokapku ga begitu, hehehe…) Nah, jadilah mereka bertemu dengan si bujangan dalam suatu pesta dansa.

    The Bennet Girls

    Lalu, lalu … fokus cerita pun berubah. Ternyata, Mr. Bingley, si bujangan itu, membawa temannya yang bernama Mr. Darcy. Mr. Darcy yang ganteng serta merta menarik perhatian Elizabeth. Dan, selanjutnya, masuklah itu unsur-unsur pride and prejudice yang berserakan menghalau kisah kasih mereka (wadow!!). Jadi, masalah dalam cerita ini, semuanya diakibatkan oleh prasangka dan kekeraskepalaan. Tapi yang penting happy ending kan.

    Secara cerita, sebenarnya nggak ada bedanya film ini dengan bukunya. Tapi entah kenapa, aku sedikit kecewa saat nonton filmnya. Setingnya sudah pas, ceritanya setia, tapi kok alurnya jadi cepet banget ya. Rasanya kayak lagi lari. Lho, lho, kok tiba-tiba udah sampe sini ya, begitulah yang senantiasa ada dalam pikiranku. Terus, cast-nya pun agak kurang pas gitu… terutama tuh, si Mark Darcy. Kenapa ya, aku tuh selalu membayangkan beliau sebagai sosok yang gagah dan tatapannya bisa langsung membuat wanita takluk, tapi, yang di film ini (diperankan oleh Matthew Macfadyen) dia kok lemes gitu sih. Dan tatapannya, senduuuu….

    Mr. Darcy yang loyo (kenapa loyo sih?)

    Kalau Keira Knightley sih aku suka. Meskipun awalnya aku berpikir, “Oh, she’s too pretty to be Elizabeth.” Tapi, sama kayak sutradara film ini, aku lantas berpikir, “Oh, well, when you look at her closely, she’s not that pretty.” Hahaha …. Lalu, ada satu lagi yang aku suka. Endingnya itu lho, aku sukaaaa … soalnya ga ada ciuman. Bukan anti ciuman nih, tapi, kan rasanya ga pantes bok, cium-ciuman pas zaman segitu. Aku saja sempat kesel banget karena di Return of the King, Aragorn ciuman sama Arwen. Huh, they’re like The King and The Elf Princess. They’re not suppose to kiss in public. (Sebenarnya karena di bukunya juga ga ada adegan ciuman sih, inilah risiko film yang diangkat dari buku, penonton suka overexpecting.)

    Terlepas dari kelemahan Mr. Darcy dalam film ini, aku ingin merekomendasikan film ini buat ditonton. Bagus lho, aku pun pengin nonton lagi lah, kapan-kapan kalau sempet. Tapi kalo sempet mah, mending baca bukunya lagi aja kaleee …. Btw, review ini aku post lagi di sini, karena aku sedang bersiap-siap nonton yang edisi miniseri keluaran BBC. Kayaknya yang satu ini lebih seru deh, Mr. Darcy diperankan oleh Colin Firth. That's who I called Mr. Darcy!

    -Mizz Antie-

    Edited from the original post in my Multiply page.

    Label: ,

    31 Comments:

    aku pengen ntn film iniiiii.....bagus mana ya Ntie,sama Sense and Sensibility? Ada Hugh Grant dan Emma Thomson

    7/06/2007 12:12:00 PM  

    jelas bagusan pride and prejudice dong... entah karena aku jauh lebih suka buku yang ini kali ya... tapi aku juga udah nonton sense and sensibility, n aku tetep lebih suka yang ini.

    7/06/2007 01:17:00 PM  

    pelm dan bukunya beraaat....
    hmmm aku cukup puas memandangi wajah kiera yang kinyis-kinyis tanpa coreng moreng mesiu dan pedang

    7/07/2007 09:48:00 PM  

    setuju ma yulianto... keira memang cantik dan kinyis-kinyis :) Nonton juga ah

    7/10/2007 04:38:00 AM  

    @ Yulianto: sebenarnya bukan berat, Yul, tapi MEMBOSANKAN!

    7/10/2007 04:13:00 PM  

    Ini adalah film kedua yang bikin aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama ( Film Pertama : FORREST GUMP ). Dua adegan yang gak bisa lepas dari memoriku sampai sekarang adalah adegan Mr Darcy ( Matthew ) ngungkapin cintanya ke Elizabeth ( Keira )di tengah hujan. Dialog antara Mr Darcy dan Elizabeth waktu adegan itu adalah puncak dari fim itu sendiri , itu menurutku. Terlebih waktu abis bertengkar, mereka seolah mau ciuman, tapi gak jadi. Adegan kedua , waktu Elizabeth dilamar lagi sama Mr Darcy waktu pagi pagi, kata kata Mr Darcy yang membekas, " Selamanya rasa sayangku padamu takkan berubah, tapi satu kata dari mulutmu akan membungkamku untuk selamanya ".WUIH ! dalem banget. So Memorable. Yang paling aku suka, dari awal sampai akhir, gak ada adegan anonoh ( baca : tak senonoh ) like kissing, dkk. Sebenarnya gak masalah, tapi kalo menurutku, cinta gak harus diungkapin dengan bahasa ciuman kan ?
    Cuma endingnya agak gantung, masak cuma sampe lamaran ke bapaknya Elizabeth doang ? Tapi dari info yang aku dapet dari internet,kalo versi Amerika, sebenarnya masih ada adegan penutup, tapi karena orang inggris gak terlalu suka, maka adegan itu dipotong, buntung deh ... Mungkin yang aku tonton itu versi Inggris, sayang banget.
    Sebenarnya, aku gak terlalu suka kalo buku diadaptasi jadi film. Lihat aja film Harry Potter ( Wuek! ), coz biasanya mereka seenaknya ngedit en ngrubah alur buku, jadinya gak keruan. Tapi untuk film ini, aku lebih suka versi fimnya.
    Sesudah nonton film ini, aku baru sadar kalo aku mungkin OCD ( Obsessive Compulsive Disorders ) people, coz aku langsung hunting segala macam info tentang Pride and Prejudice, mulai dari baca novelnya ( yang gak ada terjemahannya ,SIAL ) , lihat versi dari Colin Firth ( 1995 ), sampe baca novel Jane Austen yang laen ( persuasion, emma ). Dan akhirnya aku berani narik kesimpulan kalo film ini lebih bagus dari versi novel, maupun Colin Firth dari segi dialog dan cerita. Karena di dua versi itu, feelnya gak terlalu kerasa, bahkan adegan memorable pun gak ada, bosen.
    Keira maen bagus di film ini, kalo gak salah dia malah dapet nominasi award dari film ini. Versi 1995, yang jadi Elizabeth jelek,aktingnya pun biasa. Jadi kalo dibandingin sama Keira, kaya bunga ama pupuk kandang. Jauuuuuuuuuuuh banget. Itu yang buat aku sadar, kenapa selebriti kita kebanyakan cuma modal tampang, coz kalo mereka gak jual tampang, yang ada malahan bikin eneg semua penonton.
    Mr Darcy yang diperanin Matthew pun juga gak kalah bagus dari yang versi Colin Firth, malahan menurutku lebih dapet yang ini. Mr Darcy itu orangnya jutek, tapi itu karena dia canggung berhadapan dengan masyarakat yang dia gak kenal, termasuk Elizabeth. Tapi dia jadi sangat penyayang sama orang orang yang disayanginya. Nah, Mr Darcy yang diperanin sama si Matthew ini karakter " canggung"nya dapet banget, apalagi waktu dia ngelamar Elizabeth, mata sendunya berbicara, jadi dapet banget feelnya.Secara umum, pemilihan karakternya dah pas, cuma memang yang jadi Mr Collin sedikit mengecewakan coz yang jadi Mr Collin di Pride and Prejudice versi 1995 jauh lebih menyebalkan, lebih penjilat dari yang versi ini ( 2005 ). Mr Wickem pun maennya datar datar aja. But, at least, gara gara lihat film ini aku jadi kepingin jadi orang kaya Mr Darcy, gentlemen. Aku gak heran, kenapa banyak orang suka dengan karakternya. Btw,aku saranin, mending lihat dulu Pride and Prejudice versi 1995 sebelum ngebandingin. Kalo bilang ngebosenin, dah lihat PERSUASION (1995) ? Dari Novelnya Jane Austen juga, tapi Jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh Lebih sangat super duper membosankan daripada film ini.
    Any comment ?

    9/26/2007 11:12:00 AM  

    Hi hi...tanya donk. Pride n Prejudice versi Colin Firth ada dvd nya? Bisa cari dimana? Kalau yg aku baca2 di website UK, si Collin Firth ini sangat diidentifikasikan sebagai Mr. Darcy (plus dia sbg Mark Darcy di Bridget Jones Diary), sampai2 dia sebel sendiri. Kalau Emma gmn?

    10/03/2007 05:42:00 PM  

    hai...aku pinjem film Pride & Prejudice...dan ya ampyuuuuun, aku bener-bener fall in love at first sight sama yang namanya Mister Darcy alias Matthew Macfadyen....bener-bener keren, ganteng, super coooooooool, tatapan matanya, senyumnya....halah...bikin aku nonton lagi...lagi dan lagi dan lagi hanya buat liat wajahnya doi....gubraks!!!! trus sayangnya aku belom ketemu yang jual vcd atau dvd-nya padahal udah ngider keliling bogor tapi semua bilang lagi kosong (yang asli loh ya maunya) trus langsung deh gila-gilaan searching and googling untuk ngumpulin segala artikel n pics ttg mister darcy dan terutama Matthew Macfadyen ini

    Btw...udah pada tau kan kalo si Matthew ini pernah tinggal di Jakarta beberapa tahun karena bapaknya sempet kerja di Oil Company dan ditempatkan di Indonesia.

    Trus...ada novel versi bahasanya Indonesia-nya ngga ya?

    10/31/2007 09:48:00 AM  

    duuhhhhhhh... jatuh cinta banget ama pilem ini, pertama nonton lgs keterusan, sampe diulang2 puluhan kali, selama 7 hari berturut2 :D:D *kayak lg wayang-an aja :p

    selain mr darcynya bikin fall in love (sama kyk comment diana diatas :p), music score dlm pilem ini jg topp abiss.. bener2 dapet feelnya.

    dimana sih dapetin vcd/dvd P&P yg original? uda nyari ke toko kaset dimana2 jg masih ga dapet2 juga :( desperate dh.. :(

    klo ada yg pnya info tentang vcd/dvd aslinya, let me know ya..

    tengkyuu

    2/28/2008 08:31:00 AM  

    Bu Antieee...

    huh huh huh... aku tak setuju denganmu.

    Aku suka Darcy yang diperanin sama McFadyen. Kerennnn...

    Keliatan banget sengsara pas minta ke si lizzy "to put end my agony" itu lhoww...

    Ini film a-must-see versiku.

    4/02/2008 04:23:00 PM  

    aku dah punya dvd-nya.tapi disimpen dulu....soalnya mo nyelesain bukunya dulu.karena rasanya lebih sreg baca buku dulu, baru nonton filmnya....

    4/13/2008 10:49:00 PM  

    ikut nimbrung ya...aku 100% setuju banget ma pendapatnya darcy ttg film ini!!banyak orang yang suka versi BBC karena sama persis kayak di buku, tapi bagi aku film ini karakternya lebih humanis, dan akting pemainnya lebih natural. so many faces of mr. Darcy but I can't help myself falling in love with mr. darcy in this movie!!

    3/12/2009 10:47:00 PM  

    aku setuju banget ini film ciamik abizz!tapi aku gak setuju kalau dibilang matthew macfadyen loyo peranin mr.darcy menurut aku tuh cocok banget dia yang bersikap dingin tapi baik hati

    1/24/2011 08:40:00 PM  

    dan aku suka banget film ini gak ada adegan ciuman aku setuju kalau cinta gak harus diungkap dengan ciuman

    1/24/2011 08:43:00 PM  

    he he he gua jatuh cinta ma mr darcy,,.....

    2/26/2011 10:45:00 AM  

    bukunya ga ngebosenin ah.. justru super duper bagussss! direkomendasikan untuk pencinta buku.

    7/05/2011 09:13:00 PM  

    heheheehe...aku nonton film ini sampe kuulang ulang...bagus n mengharukan.Tapi sempet kasian sama mr.Darcy karena sikapnya yang kaku dan kadang bingung mau ngomong apa sama lizzi.kayak adegan pas lizzi di rumah charlote,trus mr.darcy masuk tiba2,kyaknya pingin ngobrol,tp malah gugup pol trs langsung pergi.hahahaaha...tapi yang kusalut,mr.Darcy kalo dah berteman,setia banget.Dan rela melakukan apa aja demi lizzi.hehehe...

    10/18/2011 09:52:00 AM  

    ikutan ahhh-
    that's one of my fav film ♥
    awalnya tau "pride and prejudice" itu dari film "lost in Austen" (recommended nih) nah disinilah ak jatuh cinta sama aktingnya Tom Mison as Mr.Bingley. dan darisitu mulailah ak cari novelnya, dan dvd pride and prejudice...
    di film lost in austen, pemeran jane & mr.Bingley kayaknya lebih greget deh.
    Untuk adegan saat Mr.Darcy mengungkapkan cinta ke Elizabeth di hujan2 gitu. emang jempolan! mereka teriak2, mungkin takut kalah sama suara hujan, hhehe. tutur bahasanya (logat) jadi lebih ekspresif, menjiwailah yak.
    versi bukunya keren juga. yg bilang ngebosenin? yaaa gimana dong, kan namanya jg *roman*! coba deh baca roman yg lain, pasti lebih pusing karena tuturan bahasanya roman agak sulit dicerna ketimbang novel populer yahh!

    4/25/2012 11:13:00 AM  

    film ini bagusssssssssssssssss
    sangattt bagusssss
    aku punya DVD nya

    karena cintanya ama film ini g bosen ditonton berulang- ulang
    suka ama kharakter Mr. Darcy, arogant, tapi keren!!!!
    menurutku Matthew Macfadyen cocok meranin lakon Mr. Darcy

    tapi... fim ini ternyata ada adegan kissingnya loh
    antara Lizzie dan Mr. darcy
    aku aja terkejuttt dibuatnya, soalnya di DVD nya kagak ada...

    lagian kissingnya sweet kok, ga "jorok" LOL

    sukaaaaaaaaaaaaa film ini ^^

    8/04/2012 02:38:00 PM  

    Aku baru baca novelnya, baguuuussss....suka banget deh!sekarang mau hunting filmnya neh, masih ada yang jual gak yah

    8/13/2012 01:01:00 PM  

    film pride and prejudice emg bagus n romantisnyeee..

    keren euy ..

    12/20/2012 09:34:00 PM  

    ayo anyone, siapa bs ksih sy any recomsndation romantic movies yg semanis ini, ???

    3/28/2015 05:54:00 AM  

    Bisa Download di sini yang uncensored >>Pride & Prejudice (2005)

    11/06/2015 06:17:00 PM  

    Setuju pake banget. Baru comment cz baru ngeh ama film ini. Superb. Keren pokoknya. Cuma aq sendiri ga prnh baca bukunya.

    9/24/2016 07:28:00 PM  

    Mr darcy jutek pas pertama doang. Selanjutnya lbh ke nervous ngadepin lizzy wkwk... Tul. Film ini dr segala aspek bagus.

    9/24/2016 07:31:00 PM  

    Ga ada yg lain. Ini paling top mnrt aq.

    9/24/2016 07:34:00 PM  

    Bukannya ada ya adegan ciumannya keira sama mr darcy? Jadi pas ada lilin banyak mr darcy manggil keira dgn sebutan mrs darcy trus cium bibirnya

    9/27/2016 12:45:00 AM  

    Endingnya menurut saya mengecewakan, karena di bukunya itu masih ada dua bab yang belum terceritakan setelah Darcy minta restu sama Mr. Bennet. Kesannya sampai gitu aja dan menggantung. Lebih suka baca bukunya

    1/07/2018 10:15:00 AM  

    Udah ada, tapi terakhir aku beli novelnya itu tahun 2017 (tahun lalu) dan yang terbitkan novelnya adalah Qanita Classic, cabangnya penerbit Mizan.

    1/07/2018 10:19:00 AM  

    wah artikel yang sangat bagus sekali..
    teruskas..

    12/22/2018 12:21:00 AM  

    pelicinkontol.com

    12/22/2018 12:22:00 AM  

    Posting Komentar

    << Home