Skenario Siddiq Barmak
Sutradara Siddik Barmak
Pemain Marna Golbahari, Khwaja Nader dll
Tahun 2003
Masih ingat film animasi
Mulan produksi Disney? Di film itu, ada seorang gadis, Mulan namanya, menyamar menjadi lelaki agar dapat ikut serta berperang membela negerinya dari ancaman serangan musuh. Pada
Osama, ada juga seorang gadis, Osama namanya (Marina Golbahari), yang menyamar jadi lelaki untuk 'berperang' melawan nasib buruk yang menimpa diri dan keluarganya. Jika Mulan 'menjadi' lelaki adalah kehendaknya sendiri menggantikan sang ayah yang cacat, maka Osama terpaksa 'menjadi' lelaki demi menyambung hidup.
Mulan hanyalah dongeng indah dari Cina,
Osama adalah kenyataan pahit hari ini di Afganistan.
Tak ada ruang bagi perempuan Afganistan di negerinya sendiri di bawah kekuasaan rezim Taliban (1996-2001) yang menjalankan pemerintahan berdasarkan hukum Islam yang fanatik : para pencuri dipotong tangan, para pelaku perzinahan dirajam dan dikubur hidup-hidup. Semuanya berdasarkan keputusan 'pengadilan' umum dengan seorang hakim yang berkuasa mutlak, tanpa perlu kehadiran saksi apalagi pengacara. Di sana, di tanah para lelaki yang mengaku sebagai muslim sejati, tak ada keadilan bagi perempuan. Perempuan hanyalah the second sex yang tak punya hak mendapatkan pekerjaan, pendidikan serta layanan kesehatan yang layak . Nasib mereka ditentukan oleh para lelaki bersurban dan berjenggot itu . Kehidupan bagi mereka, para perempuan itu, adalah sebuah ruang sempit di dalam harem dan burka panjang yang menyelubungi sekujur tubuh mereka dari ujung rambut hingga ujung kaki. Para perempuan malang itu hanya boleh ke luar rumah jika didampingi muhrimnya. Di Afganistan, terlahir sebagai perempuan berarti malapetaka.
Di tangan sekelompok orang yang berkuasa di Afganistan itu, kitab suci ditafsirkan hanya demi kepentingan para lelaki. Agama menjadi pembenaran bagi semua penganiayaan manusia atas manusia (baca : lelaki atas perempuan). Osama, gadis yatim berusia 12 tahun, tidak punya pilihan lain kecuali bekerja demi kelangsungan hidupnya beserta ibu dan neneknya. Untuk mendapatkan pekerjaan, ia harus menjadi lelaki terlebih dahulu. Maka menyamarlah ia menjadi seorang anak lelaki, bekerja di toko teman ayahnya, direkrut paksa sebagai kader taliban sampai kemudian terbongkar penyamarannya tersebut. Hidup lalu selaksa neraka baginya.
Berbeda dengan Mulan sang pahlawan, Osama adalah korban kekejaman perang, tragedi kemanusiaan yang antihero.
Mulan adalah kisah yang berakhir bahagia bak dongeng-dongeng putri dan pangeran,
Osama berakhir di sebuah 'penjara' wanita bernama harem, di sana di sebuah negeri yang menjelma sepotong neraka dunia. Dan aku ikut menangis untuk saudara-saudaraku perempuan di sana.
Osama adalah Film Berbahasa Asing Terbaik 2004 versi para juri Golden Globe. Film ini juga mendapat 14 anugerah lainnya untuk berbagai kategori, di antaranya untuk Film dan Pemeran Utama Wanita Terbaik di berbagai ajang festival film internasional sepanjang 2003-2004.
Endah Sulwesi
Endingnya.....
hiks.. hiks......
tegggaaaa!!!!
Yang seru, waktu adegan di kamar mandi, hii... nyaris ketahuan, eh.. sialnya, gak lama kemudian, teteup juga ketahuan, hiks.. hiks... gara-gara manjat pohon gak bisa turun, hiks.. hiks....
hiks...:( bener Bo*menusap air mata* Aku benci bgt wkt liat adegan pernikahan paksa itu. Osama dikawinkan dg lelaki tua bangka. Dasar!*marah*
Betul, trus di rumah si tua bangka, perempuan-perempuan yang lain itu cuma bisa ngeliatin doang.. aduh... kesel banget, marah, miris, campur aduk deh jadinya...
Beginilah ending yang selalu saya suka. Tragis. Dan itu lho, pas adeagn latihan mandi junub... hehehehe. Andaikan si Osama nggak haid gimana ya... ketahuan nggak? Pastilah akan ketahuan karena kalau disambung lagi pasti lah dia akan diperkosa oleh org2 berjubah itu...
iya tuh, aku bisa merasakan deh ketakutan Osama sepanjang hidupnya sbg perempuan. Kalo aku blh pilih ending, aku akan buat osama membunuh si kakek tua bangka suaminya itu. Bunuh pakai apa ya enaknya? (aduuh..imajinasiku ga nyampe nih. Pake apa gus enaknya, yg sadis tp nggak biasa gitu)
wah dulu waktu masih ngebudak di Jakarta..aku pikir ini pelm tentang teroris-terorisan...ternyata bukan ya...??
Hmmm...nyari lagi aaah..
jangan lewatkan film keren ini, Yul.
Heleh,
Itu film penuh dengan fitnah banget. Banyak sekali yang ngga sesuai fakta. Ngga mungkin kaya gitu aslinya. Itu cuma kerjaan orang2 barat aja, biar Islam keliatan jelek.
Dari awal saya nonton film itu, banyak adegan2 yang menurut saya berisikan pembohongan. Faktanya, sejak sekutu menginvasi negara itu, banyak gaya kehidupan yang penuh maksiat masuk. Narkoba, Free sex, alkohol, etc.
Apakah kita tidak mengetahui fakta tersebut ?
Aku gak sampe hati ngeliat dia nangis ketika dimasukin kedalam sumur...
luar biasa menyayat hati...
film nya bagus, kalo seneng film ini monggo di coba yang zulaika's secret. yang maen sama
ada yang punya filmnya gak? aku pingin banget nih nonton.