Senin, 02 Juli 2007
Bayi Ajaib!
Sutradara: Tindra Rengat Produksi : 1982 Pemain : Rizwi Ibrahim, Rina Hassim, Muni Cader, WD Mochtar, Wolly Sutinah Ini dia salah satu film horror yang sempat jadi fenomena di dekade 80-an. Diproduksi di awal 80-an dan sukses menimbulkan kengerian orang2 yang nonton maupun yang tidak nonton. Salah satu film horor yang sempet dibicarakan banyak orang dan bikin anak2 tidak berani ke kamar mandi sendirian. Aku sendiri sebenarnya nggak pernah nonton film "Bayi Ajaib" ini saat lagi diputer di bioskop pas 80-an itu. Aku cuman sempet nonton trailernya, atau di tempatku disebut 'extra', sebelum film utama diputer. Dan asal tahu aja, aku nonton trailer itu juga waktu lagi nonton salah satu film wajib orde-baru di bioskop :D Kalo nggak pas film "G-30-S PKI" ya "Serangan Fajar". Salah satunya lah... aku lupa2 inget yang mana. Setelah nonton trailernya, kengerian makin menjadi-jadi karena ditambahi melihat selebaran promosi film ini yang dibawa temen dari bioskop, lalu dilanjutkan dengan cerita hiperbolis dari temen2 yang nonton langsung. Waaaaa... udah deh, selama beberapa waktu aku nggak berani ke kamar mandi sendirian dan sering ketakutan ama bayangan khayalanku sendiri... hiiiiii... Padahal aku nggak nonton loh.. :D Aku baru sempet nonton secara lengkap bertahun-tahun kemudian setelah diputer di tivi, dan kemudian nonton lagi setelah beredar luas vcd nya. Dah nggak berasa terlalu serem sih... yang ada malah pengen ketawa ama efeknya yang sederhana dan ceritanya yang acak2an tidak logis. Tapi masih tetep seru lah... :D Cerita Singkatnya Jadi ceritanya gini nih: Di suatu desa ada 3 orang yang sedang berebut pengaruh untuk bisa menjabat sebagai Lurah. Kosim (Muni Cader), Dorman Dominique (WD Mochtar), dan Pak Soleh. Pak Soleh merangkul penduduk dengan cara yang simpatik. Sementara Kosim yang dikelilingi centeng2 penjilat dan sok jagoan mempengaruhi penduduk dengan limpahan materi. Dorman Dominique yang kehabisan akal, mencoba cara lain lewat dunia mistik. Dorman adalah keturunan dari Alberto Dominique (1663-1736), orang portugis yang pernah berkuasa secara sewenang-wenang di desa itu yang akhirnya mati digantung. Demi agar bisa berkuasa di desa itu Dorman membongkar kuburan Alberto dan meminta pertolongannya untuk bisa menjadi Lurah. Tersebutlah Sumi (Rina Hassim), istri Kosim yang sedang hamil tua, pada suatu sore mengunjungi dukun beranak (Mak Wok) untuk memeriksa kehamilannya. Pas Maghrib dia pulang sendirian melewati sawah dan kebun yang sepi. Tiba2 saja dia dikejar anjing yang datang entah dari mana dan terjatuh ke dalam kuburan Alberto Dominique. Di dalam Kuburan yang ternyata sangat dalam dan luas itu, Sumi didatangi tengkorak. Dan ingatkah kalian apa yang dilakukan tengkorak Alberto terhadap Sumi yang berteriak2 ketakutan?.... dia memijat perut Sumi yang sedang hamil besar, dan menggeser gundukan bakal bayi dari bagian depan ke belakang!! ... walhasil Sumi hamil di PUNGGUNG!! huahahahahaha... serem nggak sih :P Atas bantuan Mak Wok, kehamilan Sumi bisa dikembalikan ke tempat asalnya. Hmmm..gimana bisa ya rahim pindah ke punggung gitu?.... Bayi Sumi akhirnya lahir di suatu malam saat terjadi gerhana bulan. Agar tidak dimakan Betara Kala, si bayi disembunyikan di dapur selama gerhana bulan. Malangnya asisten Mak Wok menjadi korban pertama dari si "Bayi Ajaib" setelah digigit lehernya. Si bayi sempat menghilang, lalu ditemukan Kosim di kuburan Alberto. Cerita kemudian melompat ke sekian tahun kemudian saat si Didi (Rizwi Ibrahim), bayi ajaib itu, sedang diarak dalam acara khitanan. Didi rupunya punya kekuatan magis. Dia berhasil mengintervensi pemain debus hingga si pemain debus putus tangannya... ugh sadis banget! Bokir yang jadi dukun sunat juga terkaget2 karena pisaunya patah semua tidak mampu memotong kulit Didi. Kejadian2 aneh pun beruntun terjadi di desa itu. Didi sempat menakut2i teman mainnya dengan menampilkan wujud kepala Alberto. Yang jadi teman main si Didi ini adalah Bambang Utoyo yang ngisi suara boneka Unyil. Wajah kepala Alberto juga sempat muncul di bak mandi saat ibunya akan mandi. Sumi terkejut hingga terduduk di dekat WC. Dan tiba-tiba.... dari lubang WC muncul tangan gelap yang menarik2 kain Sumi!!! HUAAAA!! ITULAH ADEGAN PALING MENYERAMKAN DALAM FILM INI!!!.... MAMIIIIII!! Selanjutnya si Didi berusaha mencelakakan seorang peramal yang memperingatkan bapaknya tentang setan yang menguasai Didi. Didi juga menjatuhkan ibunya ke dalam sumur. Dan di suatu malam ia nyaris membunuh Mak Wok. Untungnya Kosim melihat kelakuannya. Kosim sudah berniat membunuh Didi saat pak Kyai menghalanginya. Dengan pukulan sinar hijau.. dzzziiiinnngg... Didi pun dilumpuhkan. Selanjutnya ayat2 dan mantra2 yang dibaca pak Kyai dan sejumlah penduduk berhasil mengeluarkan arwah Alberto yang menguasai jiwa Didi. Akhirnya yang terpilih menjadi lurah adalah pak Soleh. Sementara Kosim stress berat gara2 segala peristiwa2 aneh di keluarganya. Dorman marah kepada arwah Alberto karena ternyata tidak membantunya untuk bisa menguasai desa, akibatnya pun fatal... Dorman mati... digigit tikus.. hihihi sepele banget :P. Didi akhirnya menjadi anak normal dan bisa nyengir setelah disunat dengan selamat :) Trauma Anak Kecil Adegan yang paling kebayang2 sampe aku nggak berani ke kamar mandi sendirian malam2 ya itu tadi. Adegan waktu tiba2 ada tangan yang muncul menggapai2 dari lobang wc. Serem nggak sih, kalo pas lagi nongkrong gitu tiba2 ada yang nowel2 dari bawah?? ... hiiiii.. serem! dan geli!!! .. hihihi. Terus adegan serem yang juga kebayang2 adalah waktu kepala Alberto nongol di lubang di bagian atas tembok! Kenapa aku kebayang2? karena di kamar mandi rumahku juga ada lubang di atas untuk tempat lampu! Jadi kalo aku lagi di kamar mandi itu bakalan bolak-balik ngeliatin ke lubang itu, takut kalo kepala si bayi ajaib itu muncul... hiiiiii.. mamiiiii ... tuluuuung... Jadilah aku trauma selama berhari2, takut ke kamar mandi sendirian :D Sebenernya sih nggak serem2 amat, kepala Alberto itu hanya seperti anak kecil beruban panjang, setengah botak dan mangap2 nunjukin mulutnya yang berdarah-darah. Efek2nya juga masih sederhana, meskipun mungkin di jaman itu udah terhitung hebat kali ya. Tapi ya namanya anak kecil gitu loh.. :D Biar Nggak Logis yang Penting Serem Ngebahas bagian tidak logisnya cerita, wah.. banyak ya kalo mau dirinci satu-satu. Pertama jelas tentang kehamilan Sumi yang bisa diputer-puter dari depan ke belakang lalu dibalikin ke depan lagi, yang tentunya secara pelajaran anatomi manusia jelaslah nggak masuk akal. Lalu Kosim, Dorman dan Soleh sudah sibuk menjaring pendukung dengan caranya masing2 untuk pemilihan Lurah sejak Sumi masih hamil. Tapi pemilihan Lurah itu sendiri ternyata baru dilangsungkan saat Didi sudah besar, sekitar 7-8 tahun kemudian!! Huah!...pemilihan lurah masih 8 tahun lagi, bagi2 sarden dan biskuitnya udah dari sekarang... Juga kenapa arwah Alberto hanya mengganggu keluarga Kosim? Kenapa pak Soleh dan keluarganya tidak diganggu? padahal kan dia saingan berat Dorman di pemilihan Lurah juga? Kemudian kenapa judulnya "Bayi Ajaib"? padahal kisah yang bercerita Didi saat masih bayi cuma sesaat doang. Selanjutnya waktu langsung melompat ke masa Didi sudah anak2 sekitar 7-8 tahun. Di umur itu Didi bukan bayi lagi bukan? :P Ah sudahlah... emang nonton film Indonesia sering kali tidak diperlukan logika kok, baik itu film jaman dulu maupun film sekarang2 ini ;P Nikmatin aja... kalo mau ;) ------------------------------------- Repost dari blog lapanpuluhan oleh: Q |
posted by Q at 7/02/2007 04:07:00 PM
akhirnya loket 5 buka juga....
dan dbuka dengan seram : horor lokal hihihhihi.....
Hahaha makin jadul neh pelmnya..
pertama baca ini di lapanpuluhan..
Bravoooo...
*jaman masih nunggu mas-mas yang bawa kaset betamax*
hehehe, memang ini kopipas dari 80-an, hi hi hi, setelah Loket 5 capek ditimpuki celotehan oleh loket-loket yang lain karena gak buka-buka, hue he he he.....
Horeeeeeeeeee ...
terima kasih (meskipun aku udah baca di blog 80an hehe)
Muni Cader itu spesialis peran-peran antagonis yak? hehehehe ... 80an bangettttt
kalo mak wok itu, kalo maen film namanya apa tetep mak wok??
loket 5, aku request sundel bolong duoooong...
loket 5 ... apakah Anda bisa menyelidiki, di film manakah dialog ini terjadi?
Yenny (Y) : Bang Rhouma ...
Bang Rhoma (BR): Tidak, Yenny.
Y: Tapi Bang Rhouma ...
BR: Tidak, Yenny.
Y: Tidak ada yang melihat, Bang Rhouma.
BR: Tidak, Yenny. Masih ada Allah yang melihat.
(yah. begitulah kira-kira, hahahaha)
ck..ck..ck..ternyata byk juga fans horor lokal yak. Mizz Antie yg paling imut, Mak Wok itu nama aslinya Wolly Sutinah.
Ceu Mar, gmn klo dikau aja yg titip gulungan filmnya utk diputar di sini?
Bah!! copycat dari The Omen tuh, maksudnya The Omen yang original di tahun 1976, cuma sedikit ditambah sana-sini
aku gak inget film ini..
82 ? wah..umur 5 tahun. pantesan aja.. :p
imgar
Waktu itu pernah nonton di SCTV, tahun 90-an, teringat terus soalnya nih film emang memorable buat gue, karena banyak adegan-adegan aneh bin ajaib (namanya juga Bayi Ajaib)
Ah ternyata terinspirasi The Omen ya ceritanya...
http://www.detiknews.com/read/2010/10/25/120502/1474091/10/rumah-sutradara--bayi-ajaib--hendak-dieksekusi-istri-histeris
buka gan,jangan lupa komen ama dukungannya !
emang dah gan, nih film bikin ane ketakutan setengah mati ...
Jadi pengen nonton tu film, bukan liat filmnya sih tapi skedar "liat" kampung ane dulu th 80-an. Kbetulan tu film dulu lokasi syutingnya banyak ngambil lokasi di kampung ane yang skrg dah amburadul jd pabrik
Jadi pengen nonton tu film, bukan liat filmnya sih tapi skedar "liat" kampung ane dulu th 80-an. Kbetulan tu film dulu lokasi syutingnya banyak ngambil lokasi di kampung ane yang skrg dah amburadul jd pabrik
Gara-gara nih film, dulu bibi gue juga parno pas punya anak. Dia katanya diikuti oleh si hulu gede, alias kepala besar macam Alberto Dominique. Membuka kembali momen serem nan geli itu dah..-_-