Minggu, 02 Maret 2008
Hantu Ambulance
Resensi (diambil dari http://www.21cineplex.com/) : Nama baik keluarga adalah segalanya. Aib sekecil apapun sebisanya ditutupi. Inilah yang dilakukan Widya terhadap cucu laki-laki kesayangannya, Rano. Gina, ibu Rano, melakukan pesugihan demi memperbaiki taraf ekonomi keluarganya. Namun Gina mesti membayarnya dengan tumbal nyawa. Hingga satu ketika, karena melalaikan kewajiban itu, maka sang makhluk gaib yang disembah Gina pun menghabisi seluruh keluarga Gina. Hanya Rano yang terselamatkan Sekian tahun berlalu, Rano bersama teman-temannya, Dicky, Ocha dan Popi, memutuskan kuliah di Bandung. Mereka sepakat tinggal bersama di satu rumah kontrakan yang ternyata kediaman keluarga Rano di masa lalu. Dan di rumah tersebut terparkir sebuah ambulance yang menurut desas-desus mengandung mistik Semenjak mereka tinggal di rumah itu, kejadian-kejadian aneh dan mengerikan mereka alami. Terutama ambulance yang terus memakan korban serta menyimpan kutukan makhluk gaib yang masih mengincar korbannya, yaitu keluarga Rano. Setelah selidik punya selidik, terkuaklah tentang masa lalu keluarga Rano yang selama ini dirahasiakan oleh Widya, neneknya. Betapa sedih dan kecewanya Rano. Apalagi, teman-temannya juga jadi korban. Rano bertekad mematahkan kutukan itu dengan caranya sendiri, walaupun harus mengorbankan dirinya. Di tengah-tengah ketegangan yang berlangsung, Fiona, mantan kekasih Rano tiba-tiba datang menemui Rano di Bandung. Rano yang menaruh hati Popi, gundah kembali. Namun, Rano akhirnya harus merelakan kepergian salah satu dari kedua gadis yang dekat di hatinya, dengan cara tragis Review : Ini adalah film horror Indonesia kedua yang saya tonton di bioskop. Film pertama dulu adalah filmnya Marcella Zalianti yang sudah lupa judulnya apa. Kenapa menonton film ini dan film horror di bioskop ? Semata-mata karena ajakan. Bukan karena kemauan saya sendiri. Seperti biasa, banyak hal yang membuat saya ngakak sewaktu menonton film horror Indonesia. Alasannya adalah karena ceritanya yang tidak masuk akal, pemainnya yang begitu sinetron (akting dan ekspresi takutnya keliatan banget dibuat-buat. Jauh dari natural orang kalau lagi ketakutan), ending cerita yang sok-sok an gak jelas dan ngambang sampai dengan tampilan hantunya yang lucu. Hehe.. Biar gak buang waktu, langsung saya tulis keanehan dan ketidakmasukakalan (baca : cacatnya) dari film ini aja ya : -Ceritanya si tokoh-tokoh film ini kan lagi cari rumah kost di Bandung dan kemudian mereka menemukan rumah di Jl. Bahureksa yang ada ambulance nya ini. Kenapa gak curiga dari awal waktu melihat ada ‘benda aneh’ yang gak biasa ada di rumah. Mereka cuek-cuek aja. *kalo gak begini, gak akan ada filmnya kali ya ?*. Udah gitu rumahnya udah kaya gudang yang puluhan tahun gak dihuni pula. Kotor dan berantakan plus ruangan yang serba temaram karena kurang pencahayaan. Hehe..anak gaul Jakarta yang mau ngekost koq milih rumah seperti itu ya ? Apa mereka gak punya ‘selera’ ? -Latar belakang hantu itu kan dari pesugihan dll tadi, tapi koq tiba-tiba penampakan hantunya jadi ada tiga macam (yang paling sering muncul) yaitu hantu berbaju putih berwajah rusak dan berambut gimbal yang sepertinya banci kamera banget karena berkali-kali muncul dan menampakkan diri dan berusaha membuat para tokoh ini ketakutan. Trus ada juga pocong dengan wajah yang rusak dan berdarah-darah. Dan terakhir adalah hantu cantik jelita yang bahenol dengan berpakaian ala si manis jembatan ancol. Hehe..tapi dari semua tokoh hantu ini, koq sama sekali tidak ada yang menakutkan kecuali karena efek suara nya saja. Makanya banyak banget kejadian yang bikin saya ngakak. -Trus ada kejadian itu ambulance nyusul salah satu tokohnya ke kampus. Yup.. ambulance itu ke kampus di siang bolong. Bingung gak sih ? Hebatnya mahasiswa-mahasiswa di situ pada cuek dan gak perhatian. Gak ada yang peduli ada mobil aneh yang tiba-tiba nongkrong di kampus mereka. Trus lagi si Ocha (orang yang dicari hantu ambulance itu) dengan begonya malah masuk ke kampus dan ke lorong yang sepi dan gak ada satu pun mahasiswa di sana (padahal jam kuliah) sehingga akhirnya dia mati terbunuh. -Ada kejadian juga Fiona, si pacarnya Rano (Dimas Andrean) yang di awal atau tengah cerita dibilang dipaksa pergi ke luar negeri oleh orang tuanya karena hubungan percintaan mereka gak direstui, tiba-tiba nongol aja di rumah kos di Jl. Bahureksa itu. Padahal pas mereka ngobrol dibilang kalau si cewek ini sama sekali gak bisa dihubungi oleh si Rano. Hehe..gampang bener balik dari luar negeri secara tiba-tiba gitu. Udah gitu langsung nongol di tempat kejadian yang sama sekali belum dia tau lagi. Hebat kan ? -Sampai film selesai, semuanya serba gak jelas. Peran Suzzana dan Cliff Sangra dalam menolong para tokoh itu tidak terlihat kecuali mereka sempat berdoa dan melafalkan bacaan-bacaan penghalau hantu. Endingnya benar-benar dibikin menggantung. Bukannya memberikan jawaban kepada penonton, tapi malah memberikan seribu pertanyaan saat keluar bioskop. Ya gitu deh film horror Indonesia sekarang ini. Penuh celaan dan banyak yang bikin ketawa karena ketidakmasukalannya. Tapi herannya banyak banget yang penuh dengan niat buat nontonnya. - imgar untuk kutubukungomonginfilm - |
posted by Duma at 3/02/2008 04:13:00 PM
tante suzannaaaaa ...
idolaku.
judulnya Suzanna return ya??..
ck ck ck...mbok ya kalian ini menghargai karya anak bangsa sendiri..masak dicela segitunya....mbok ya kalo mencela....lebih dari itu gitu loh...masak cuma dicela segitu hehe
loket satu suka mencela.. pekerjaan utama loket satu adalah pencela.. mari mencela...
Haha! Emg tuh film horor indonesia masa kini agak gak bermutu. Yang terakhir yg paling top itu film jaelangkung. MEgang banget horornya. Dan aku tau kenapa film horor masa kini banyak peminatnya terutama dari kalangan remaja, mungkin biar sekalian bisa mesra2an di dalam bioskop, kan lagi hits juga tuh. LOL :D