blog counter






  • Asongan Kebab : Suze Marie
  • Tukang Jagung Brondong : Ida
  • Juru Sobek Karcis : Yuli Bean
  • Centeng : Sitorus
  • Petugas Kebersihan : Mina





  • Bioskop Ferina
  • Bioskop Panas!
  • Bioskop Reygreena




  • Blogger

    FinalSense

    Amazon

    Yahoo

    Ebay



  • Loket 1 : Antie
  • Loket 2 : Jody
  • Loket 3 : Kobo
  • Loket 4 : Perca
  • Loket 5 : Qyu
  • Loket 6 : Tanzil
  • Calo Tiket





  • Infamous

    Yakitate Japan

    When Harry Met Sally

    What's Eating Gilbert Grape

    THE BROTHERS GRIMM

    Project Runway

    Vantage Point (2008)

    Death At A Funeral (2007)

    Le Grand Voyage

    THE MISSING







    Jumat, 18 April 2008
    4 Months, 3 Weeks, and 2 Days

    Sutradara: Christian Mungiu
    Skenario: Christian Mungiu dkk.
    Pemain: Vlad Ivanov, Anamaria Marinca, Laura Vasilu
    Tahun: 2007
    masa putar: 128 menit

    Aku belum pernah nonton film Romania. Tapi aku memang senang sih nonton film-film Eropa atau non-Hollywood sebagai selingan. Apa lagi kalau ada embel-embel pemenang di festival apa gitu (Cannes, Venesia, Golden Globe, dll). Mau tidak mau aku percaya pada hasil penilaian tersebut dan kupakai sebagai acuanku dalam memilih film apa yang akan kubeli (dan kutonton). So, karena 4 Months, 3 Weeks, and 2 Days adalah film peraih penghargaan Palm d'Or di festival film Cannes 2007, maka aku menontonnya.

    Ceritanya sangat realis, sesuai dengan seleraku. Ada dua orang mahasiswi yang tengah merancang upaya aborsi ilegal. Gabriela Dragut (Laura Vasiliu) mendapati dirinya hamil akibat hubungan seks dengan pacaranya. Dalam kepanikannya ia meminta bantuan sahabatnya, Otilia (Anamaria Marinca) untuk menemaninya melakukan aborsi. Sudah didapat oknum yang bersedia menanganinya. Tentu saja ilegal. Seperti di negara-negara lain, di Romania pun tindakan aborsi ilegal dapat dikenakan sanksi penjara. Oknum itu bernama Bebe (Vlad Ivanov). Melakukan aborsi ilegal sudah menjadi profesi pria ini. Ya..pasti dengan imblan tertentu yang cukup mahal bagi kantong mahasiswa.

    Pada hari yang ditentukan, Otilia sibuk mencari kamar hotel guna keperluan operasi tersebut. Dia juga yang pergi menemui Bebe. Menjelang eksekusi terjadilah tawar-menawar. Ternyata Bebe memberi harga yang sangat mahal. Uang yang ada tak cukup untuk membayarnya. Padahal itu juga uang dapat pinjam dari pacar Otilia, Ady. Akhirnya lantaran Dragut tetap ingin diselesaikan hari itu juga (kamar hotel sudah dibayar untuk dua hari) maka Otilia kemudian mengorbankan dirinya demi sahabatnya itu. Dia mebayar kekurangannya dengan layanan seks. Ow..ow..ow. Sungguh sahabat sejati. Berbahagilah Dargut memiliki Otilia sebagai sahabat.

    Selanjutnya dilaksanakanlah pengguguran kandungan itu. Caranya dengan memasukkan sebuah kateter sepanjang kira-kira 20 cm ke dalam rahim lewat vagina Dragut. Dragut tampak kesakitan ketika proser itu berlangsung. Kemudian Bebe menyuntikkan semacam cairan lewat kateter itu. Dan selesai! Dragut hanya tinggal menunggu selama 1 sampai 2 jam hingga janinnya keluar. Ugggh...bagian ini bikin perutku mulas. Seolah-olah akulah yang menjadi Dragut. Mulas.....

    Lalu Otilia harus pergi sebentar menghadiri ulang tahun ayah pacarnya. Di pesta itu dia tidak bisa tenang. Pikirannya terus tertuju pada sahabatnya. Dia ceritakan kepada Ady ihwal peristiwa yang baru saja terjadi itu. Oh..tentu bagian dia terpaksa ngeseks sama si Bebe nggak diceritakan donk. Otilia menyatakan kecemasannya, bagaiman jika yang hamil adalah dirinya. Apa yang akan dilakukan? Ady menenangkannya dengan berkata bahwa jika Otilia sampai hamil maka mereka akan menikah.

    Ketika kembali ke hotel, Otilia menadapati Dragut yang tertidur. Janinnya sudah keluar dan ada di kamar mandi terbungkus handuk hotel. Hooooeeeek....bagian ini membuatku mual. Janin yang ternyata berusia 4 bulan, 3 minggu, dan 2 hari itu bentuknya sedikit mirip dengan..hmmm....cumi-cumi. Arrrrgghhhh.....

    Berikutnya tinggal bagian membuang embrio malang itu. Lagi-lagi Otilia yang harus mengerjakannya. Calon bayi yang dipaksa mati itu dimasukkan ke dalam tasnya. Dragut berpesan agar anaknya itu dikuburkan. Tapi mau dikubur di mana malam-malam begitu? dan lagi pula siapa yang mau menanggung risiko dipenjara karena ketahuan mengubur bayi malam-malam. Maka yang dilakukan Otilia adalah membuangnya di tempat sampah.

    Sampai di hotel, Dragut sedang menikmati makan malamnya. Dia bertanya kepada sahabatnya, "Kau kubur kan janin itu?" Otilia cuma menjawab, "Gabita, tolong, mulai malam ini kita harus menganggap bahwa semua ini tak pernah terjadi. Oke?"

    Dan filmpun selesai.

    Komentarku cuma satu : bagus!