Selasa, 19 Juni 2007
Heroes (1st Season)
Kabarnya, Heroes adalah serial dengan rating tertinggi untuk serial TV di AS sepanjang 2007. Melihat potongan-potongan iklannya di Starworld plus gembar-gembor dari kuping kanan dan kiri, sebagai pelahap serial ya jelas aku tertarik, dong. Tapi, tentu saja aku lebih memilih buat nonton DVD-nya saja. Kenapa? Yah, karena males banget kalau mesti nunggu seminggu-seminggu gitu lah. Time is money, baby …. Oke, back to business. Heroes mengisahkan tentang sekelompok orang biasa yang tiba-tiba punya kekuatan super. Kejadiannya bermula dari sebuah peristiwa gerhana matahari. Berdekatan dengan fenomena alam itu, para tokoh kita menyadari ada yang berbeda dengan diri mereka. Di Manhattan ada Peter Petrelli, seorang perawat yang yakin banget kalau dirinya bisa terbang; Nathan Petrelli, abang Peter yang juga calon senator dan ternyata beneran bisa terbang; juga Isaac Mendez, seorang pelukis yang bisa menggambarkan kejadian masa depan dalam komik-komiknya. Di Las Vegas, ada Niki Sanders, seorang Internet stripper yang ternyata punya alter ego yang kuat banget. Di sebuah kota kecil di Texas ada Claire Bennet, cewek ABG yang bisa melakukan regenerasi (mirip-mirip Wolverine gitu, deh). Di Tokyo ada Hiro Nakamura, seorang geek penggemar komik yang bisa memanipulasi waktu. Di India ada Mohinder Suresh, yang nggak punya superpower, tapi dia ini anak profesor yang meneliti kelainan genetis yang menyebabkan kondisi super itu. Itu cuma sebagian lho ya, masih banyak tokoh super yang lain dalam serial ini. Dari episode pertama, waktu Hiro berhasil untuk pertama kalinya memanipulasi waktu dan terlempar ke Manhattan, kita langsung tahu tuh kalau bakal ada bom yang menghancurkan sebagian besar New York. Maka, inilah yang menjadi misi utama. Menghentikan bom besar itu meledak. Hiro-lah yang kemudian melakukan perjalanan melompat-lompati waktu untuk memberikan peringatan kepada para hero lainnya. Intinya, ya supaya bom itu nggak meledak dan membunuh berjuta-juta penduduk New York. Nah, manuver Hiro inilah yang akan menjadi benang merah penyambung tokoh-tokoh itu. Lalu, tiba-tiba muncullah seorang tokoh misterius bernama Sylar. Duh, siapa pula orang satu ini? Well, he's the supervillain, guys! Superpower yang dia punya adalah menyedot kekuatan hero lain. Tapi, untuk melakukannya, dia mesti membelah kepala si korban. Makanya, menyeramkan! Nah, apa hubungan dia dengan bom besar? Ada … dan nantinya yang paling terlibat dalam hal ini adalah Peter Petrelli. Lalu, apakah bom yang dibicarakan dari awal itu bom beneran? Teroris? Atau apa? Hahaha, bingung ga sih? Nonton sana gih! Hanya saja, menurutku serial ini sangat ABG. Dialog yang dangkal-dangkal saja, logika yang cupet, meskipun plotnya lumayan, membuatku nggak begitu terjerat olehnya. Konfliknya terasa kurang dalam. Dan, yang paling parah, aku selalu menemukan kebodohan tokoh-tokohnya, terutama yang paling menjengkelkan tuh Mohinder Suresh sama Isaac Mendez. Duh, nih orang, kenapa sih? Selain itu, aku kok nggak terkesan dengan akting mereka ya? Sometimes they just didn't seem believable. Aku bukannya nggak suka sih, cuma males aja kali kalo disuruh nonton lagi. Meskipun begitu, wajar saja kalau serial ini jadi pemegang rating tertinggi. Alasannya sih ya mungkin karena kegampangannya untuk dicerna itu. Nggak perlu mikir dalam-dalam juga udah ngerti kok. Kalau aku sih suka dengan kekomikannya itu. Maksudnya, nonton serial ini kayak lagi baca komik superhero. Belum lagi nama-nama tokohnya tuh, sangat komik. Gampang-gampang disebut gitu kan, macam Peter Parker, Bruce Wayne, dll. Yah, anggap saja nonton film superhero tak berkostum. Selain itu, aktor-aktor yang main di film ini sekarang juga sudah jadi bintang baru gitu. Lihat tuh, si Hayden Panettiere (Claire Bennet) yang bahkan sekarang dianggap sebagai cewek terseksi di Hollywood, atau James Kyson Lee (Ando) yang kemarin sempat jadi juri Miss Universe segala. So, mau membuktikan ucapanku? Mau setuju? Mau berbeda pendapat? Silakan ditonton filmnya ya. Tell me what you think of it, okay? -Mizz Antie- Crossposted in my Multiply page. |
posted by mizz antie at 6/19/2007 10:51:00 PM
Hehe salam kenal...
Setuju ini serial yang seru dan ciamik abis. Pertama sebenarnya agak ragu buat cari DVD-nya karena gue pikir ceritanya bakal kaya serial superhero-superhero ga mutu lainnya (example : Gen-x yang sempet diputer indosiar).
Ternyata setelah ditonton emang beda banget, cerita dan angle-nya benar2 bagus. Walau endingnya rada-rada mengecewakan, tapi kelanjutannya pasti seru.
Ga sabar buat nunggu pengalaman Hiro di jaman Jepang kuno.
sampai sekarang, aku blon tergoda kog nontonnya......
hmm...ayo kobo..ayo nonton..
*goyang menggoda*
ayo, kobo.. nonton dong.. nonton...
salam kenal juga saudara yulianto,
senang sekali bahwasanya sedikit resensi dari mizz antie bisa diterima oleh anda. saya sendiri pun merasa penasaran dengan ending di mana hiro terlempar ke masa samurai. tapi saya tak habis pikir, mengapa peter petrelli begitu bodohnya, tidak memindahkan dirinya sendiri ke langit dan harus minta digendong oleh abangnya. oh, saya spoiler yak? maafkanlah bahwasanya bahasa saya aneh, hahahaha....
-mizzantie-
mizz antie, sepertinya di detik-detik terakhir, semua orang udah gak bisa mikir mau ngapain. apalagi si peter petreli, boro-boro mau mikirin dia harus terbang, mikirin cara matiin 'bom' di tangannya aja pasti dirinya sudah bingung tujuh keliling. mungkin daripada dia susah2 terbang, mending dia minta ditembak sama si claire bennett, gampang bikin idup-nya lagi. daripada dia terbang, terus dia meledak sendiri. lagian si peter gak minta digendong, si nathan aja yang mau jadi last action hero. bukankah begitu, mizz antie?
hahahah... iya, bener juga sih mizziz ferina. tapi, duh... itulah mangkanya yang membuat sayah gemes. jadi heronya kok nanggung ya (atau manusiawi?). manusiawi aja deh, ga enak sama Q, film kesukaannya dicela2 mulu, hahahahaa.....
masih juga blon tergoda kog.......
*secara waktu menonton ku sudah dibajak oleh waktu untuk online, dan kerja sampingan.... hihihihi*
heroes menurutku emang kaya X-Men versi manusia.. tapi lebih keren Prison Break ah, palagi season 1
tetap belum tergoda......
Wuhuuuu!!! Tos sama Sherlock. Prison Break is the best! Habis ini dibahas ah....
hehehe yang saya heran adalah
Kenapa si Peter "Peterseli" ini ga menyerap kekuatan si Sylar buat ngalahin beliau...kan dia bisa asal comot kekuatan orang.
Yah namanya juga pelm hiburan...ga usah dipikirkan terlalu dalam hehehe.
Mari-mari enyak-babe-encang-encing kita toenggoe season doea-nya...
dan mari kita sama-sama nggodain Kobo buat nonton.. :p
tetap belum tergoda...
(untuk film, tembok pertahananku cukup tebal...)
@mizz antie: penggemar prison break ternyata.. saluutttt.
kapan tuh tayang reviewnya?
@kobo: ayo nonton Prison Break(godaan film). Katanya tembok pertahana tebal, tapi kalo Lion King ma Shrek tetap saja temboknya ambrol hehehehe
@sherlock: oooww... prison break sih cinta matiku, hehehe... review sebenernya udah pernah bikin di multiply. tinggal diedit ulang deh buat tayang di sini.
wahhh...kalo cinta matiku tetep LOST, hehehe...nggak tau ya, kayanya masih lebih masuk aja karakternya..kalo heroes emang terlalu komik banget...cuman buat yg suka komik mungkin ya bakal seneng...
aku nonton film ini hampir berbarengan sama series satu lagi yang highly addictive, Grey's Anatomy,,
and Heroes isnt really THAT interesting,, heuheu,, konfliknya terkesan dipanjang2in,, kayak kata Mizz Antie, hero-nya kok nanggung ya? kekekeke
Coba ngemeng2 dikit ah :)
Betul kata Ferina, Peter dalam kondisi panik sehingga gak bisa langsung ngambil keputusan terbang.
Selain kemampuan absorb-nya yg harus deketan ama objek, Peter bisa ngeluarin walau jauh ama objek jika konsentrasi 'inget' sama yg punya kekuataan. Nah saat ntu si Nathan gak ada di lokasi en tetttep ... dia panik bin gak konsen sehingga gak bisa langsung spontan terbang.
Bedanya ama Peter, Sylar bisa adop kekuatan hero lain dg membelah otak dan 'menemukan cara kerja'-nya, krn itulah kekuatan sejati dia : tau dengan cepat cara kerja suatu benda (mangkanya dia jadi tukang benerin jam).
Nah buat Yulianto, si Peter gak bisa absorb kekuatan Sylar krn emang bukan kekuatan sejatinya. Klopun ke absorb berarti dia harus belah kepala donk.
Jadi bagusnya film ini, selain kekuatan yg dimiliki jg ada kelemahan masing2, jd lebih membumi.
Serius bgt sih :).
Kobo, open mind duonk buat nonton nih film hehe, use term : 'isn't interesting ?' :).
huah.... nonton serial?
hihihihi.....
kapan yah? hua ha ha ha ha
emang udah ada yang jual DVD nya ya, harganya berapa? Tk buat infonya
aku suka filmnya. wahh gokil