Sutradara: Nancy Meyers
Skenario: Nancy Meyers
Pemain: Cameron Diaz, Kate Winslet, Jude Law, Jack Black
Masa putar: 138 menit
Tahun: 2006
Inggris menjelang Natal. Salju berjatuhan dari langit laksana serpihan kapas. Udara dingin membekukan tulang. Di sebuah kantor penerbitan tengah berlangsung pesta menjelang libur Natal yang panjang. Seluruh orang bergembira, kecuali Iris Simpkins (Kate Winslet) yang remuk hatinya karena cowok yang dikencaninya selama 3 tahun malam itu mengumumkan pertunangannya dengan gadis lain. Iris membawa pulang hatinya yang hancur bagai kepingan salju.
Sementara itu, nun jauh di LA, Amerika Serikat, seorang gadis sukses kaya raya juga tengah mengalami nasih yang mirip dengan Iris. Amanda Woods (Cameron Diaz) baru saja putus dengan pacarnya yang kedapatan selingkuh.
Kedua gadis yang terpisah jauh ini sama-sama gundah dan ingin suasana baru untuk menghibur hati mereka. Maka, lewat internet mereka sepakat untuk saling bertukar rumah selama liburan Natal dan Tahun Baru itu.
Iris yang berasal dari sebuah desa di Inggris girang bukan main ketika tiba di LA dan mendapati rumah megah Amanda yang akan dia tinggali sepanjang liburan. Iris tipe gadis Inggris konservatif dengan model rambut dan busana yang terkesan klasik itu tak butuh waktu lama untuk mendapatkan kesenangan liburannya. Dengan segera ia memiliki teman : seorang penulis terkenal berumur 90 tahun dan Miles (Jack Black), seorang pria Amerika yang santun.
Kisah liburan Amanda tak kalah seru. Ia yang terbiasa dengan kehidupan kota besar pada awalnya harus tergagap-gagap menyesuaikan diri dengan alam pedesaan dan pondok mungil Iris yang sangat Inggris. Mirip pondok dalam dongeng-dongeng klasik yang memiliki perapian di dalamnya serta cerobong asap menjulang di atapnya; menjadi pemandangan yang paling indah di film ini.
Baru beberapa jam saja Amanda sudah mati gaya. Ia memutuskan pulang kembali ke Amrik. Namun, niat tersebut urung berkat kedatangan Graham (Jude Law...OMG, tampan sekaleeee *glek), kakak lelaki Iris. Sudah bisa ditebak dong apa yang terjadi di antara mereka kemudian? (ooh..aku mau jadi Amanda! :D)
Yayaya...ceritanya memang sangat Hollywood :romantis, segar, dan happy ending. Sangat pas sebagai hiburan malam libur Imlek (daripada nonton teve yang isinya debat politik melulu itu). Setidaknya jelas lebih enak menikmati wajah tampan Jude Law ketimbang menyaksikan lagak tengil para politisi karbitan yang sibuk jual bacot menjelang Pemilu itu.
Sungguh, aku rasa film ini memang sengaja dibuat untuk semata-mata menghibur penontonnya seperti halnya karya-karya Meyers yang lain: Something Gotta Give (2003) dan What Women Want (2000).
SETUJUH!! nih film romantis abes!!
yaa..tipikal komedi romantis laaah