blog counter






  • Asongan Kebab : Suze Marie
  • Tukang Jagung Brondong : Ida
  • Juru Sobek Karcis : Yuli Bean
  • Centeng : Sitorus
  • Petugas Kebersihan : Mina





  • Bioskop Ferina
  • Bioskop Panas!
  • Bioskop Reygreena




  • Blogger

    FinalSense

    Amazon

    Yahoo

    Ebay



  • Loket 1 : Antie
  • Loket 2 : Jody
  • Loket 3 : Kobo
  • Loket 4 : Perca
  • Loket 5 : Qyu
  • Loket 6 : Tanzil
  • Calo Tiket





  • 9 1/2 Weeks

    Twillight (The Movie/2008)

    PEREMPUAN PUNYA CERITA

    Mamma Mia!

    Laskar Pelangi

    Laskar Pelangi

    Stardust

    The Dark Knight

    MAY (2008)

    Out of The Ashes







    Minggu, 28 Desember 2008
    Breakfast at Tiffany's

    Sutradara: Blake Edwards
    Skenario: George Axelrod
    Pemain: Audrey Hepburn, George Peppard, dll.
    Masa putar: 115 menit
    Tahun: 1961

    Sebagai penggemar film-film jadul (baca: klasik) tentu aku tak akan melewatkan film yang satu ini. Film yang naskahnya dibuat berdasarkan novel karya Truman Capote dirilis pertama kali pada tahun 1961. Filmnya sudah berwarna dengan setting New York awal 60-an.

    Inginnya sih aku membaca lebih dulu novelnya, tetapi karena yang ada padaku sekarang adalah DVD-nya - itu pun dapat pinjaman dari teman - ya akhirnya nonton filmnya saja dulu. Menurut gosip dari sumber yang sangat bisa dipercaya, novelnya bakal terbit tahun depan. Diterjemahkan oleh penerjemah keren - demikian sang penerjemah melekatkan predikat itu pada dirinya dan memang harus diakui keren *uhuk* - Berliani Nugrahani. Diterbitkan oleh penerbit baik hati : Serambi *lidah menjulur-julur tanda menjilat agar dibuntelin gratis novel ini*.

    Film dibuka dengan pemandangan pagi hari di depan etalase toko perhiasan "Tiffany's". Tampak di depan kaca yang memajang aneka model berlian itu seorang wanita cantik dalam dandanan sempurna. Gaun malam hitam elegan membalut tubuh kurusnya. Rambutnya ditata menjadi sebuah sanggul tinggi yang memperlihatkan leher eloknya. Sayup-sayup mengalun instumentalia "Moon River" mengiringi langkah anggun wanita tadi menuju flatnya tak jauh dari Tiffany's.

    Si cantik itu adalah Holly Golightly (Audrey Hepburn), wanita yang tinggal sendiri - hanya ditemani seekor kucing gendut yang dipanggil Cat - di salah satu lantai apartemen itu. Holly yang tenyata bernama asli Lula Mae memiliki masa lalu yang kurang bahagia. Pada usia 14 tahun dia menikah dengan Doc Golightly (Buddy Ebsen) di Texas. Kemudian ia kabur ke New York dan menghidupi diri dengan cara apa pun, termasuk mengencani pria-pria kaya. Di New York, Holly atau Lula mae ini menghabiskan waktunya dengan mengunjungi pesta-pesta dan pulang pagi dalam kondisi mabuk berat. Dari para kencannya, Holly semata-mata hanya menginginkan uang mereka.

    Di apartemen tersebut, Holly berkenalan dengan Paul Varjak (George Peppard), seorang penulis yang memiliki affair dengan wanita bersuami, 2E. Namun, belakangan kehadiran Holly yang polos sekaligus liar itu telah merebut perhatian dan membuat Paul terpikat. Ia jatuh cinta pada Holly dan memutuskan hubungan dengan 2E. Akan tetapi Holly yang tidak lagi percaya pada cinta, tampaknya keberatan dengan perkembangan hubungan itu dan memilih pergi ke Brazil bersama Jose, pria kaya raya yang berjanji menikahinya.

    Kalau kalian menduga ini sebuah film drama serius, tidak terlalu tepat juga, sebab banyak scene yang menampilkan adegan-adegan lucu yang mengundang senyum seperti di film-film komedi. Praktis drama ini dimainkan berdua saja oleh si molek Hepburn dan si tampan George Peppard. Untuk aktingnya sebagai Holly, Audrey diganjar nominasi Oscar sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik, meskipun ada satu adegan yang gagal dibawakan dengan baik, yakni ketika ia harus tampil mabuk berat. Bajunya tetap rapi, riasannya tanpa cela seperti saat belum mabuk, tak ada sedikit pun rona merah di wajah dan mata layaknya orang mabuk. Yang dilakukannya hanya mengubah cara bicara dan gesturenya saja. Mungkin ini yang menyebabkan ia tak berhasil memboyong Oscar (sok tahu).

    Tetapi Aku suka banget waktu dia menyanyikan sound track film ini: "Moon River"; sembari duduk di bingkai jendela dan memetik gitar kecil. Ia tampak bagaikan peri. Musiknya digarap oleh Henru Mancini dan liriknya ditulis oleh Johnny Mercer. Lagu yang keren. Tak heran jika di ajang Oscar berhasil meraih predikat best original song.

    Satu hal lagi yang menarik untuk dipandang di film ini selain paras jelita Audrey Hepburn adalah gaun-gaun yang dikenakannya, hasil rancangan Hubert de Givenchy. Baru-baru ini konon gaun-gaun indah tersebut berhasil dilelang dengan harga tinggi.

    Sesungguhnya film garapan Blake Edwards ini memikat. Sayang, endingnya Hollywood banget : Holly dan Paul berciuman di bawah siraman hujan *spoiler* :D (maaf..maaf..maaf..). Entahlah, apakah memang bukunya juga berakhir demikian? Tapi kalau aku sutradaranya, aku akan hentikan film dengan kepergian Paul.

    Moon River


    Moon River, wider than a mile,

    I'm crossing you in style some day.

    Oh, dream maker, you heart breaker,

    wherever you're going I'm going your way.

    Two drifters off to see the world.

    There's such a lot of world to see.

    We're after the same rainbow's end--

    waiting 'round the bend,

    my huckleberry friend,

    Moon River and me.
    5 Comments:

    Hallo..salam kenal!
    Nice review! :-)
    Btw, kalau di bukunya, ending yang diceritakan adalah bahwa Holly Golightly kemudian pergi traveling dan hilang kabarnya. Untuk review lengkapnya, monggo, kunjungi blog saya *promosi sekalian :-)* http://blogbelog.wordpress.com

    1/09/2009 01:48:00 PM  

    hai sapi. aku tunggu edisi terjemahan indonesianya aja ah baca bukunya.

    1/13/2009 01:56:00 PM  

    gw ga bosen 2 liat filmnya

    2/17/2009 12:22:00 PM  

    Omg aku pengen banget nonton :')

    3/31/2016 07:18:00 PM  

    Moon River, it acquaints us with the thought that friends are valuable part of a person’s life.
    https://posmusica.wordpress.com/2017/11/07/moon-river-buitenzorg/

    11/08/2017 11:27:00 PM  

    Posting Komentar

    << Home